Membentuk Masyarakat Pertanian yang Kompeten dan Profesional

Profile
Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Nasional
  


PENDAHULUAN

Berdasarkan pengaruh perekonomian global menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan dalam menjalankan kehidupannya, seperti terjadi peningkatan jumlah pengangguran, terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan peningkatan angka kemiskinan. Kesulitan ini tidak sekedar tidak mampu secara materiil namun lebih mendalam karena kesulitan dalam SIKAP MENTAL.

Pembangunan ketenagakerjaan yang dilaksanakan saat ini mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan produktifitas dan daya saing tenaga kerja di pasar global, maka perlu dipercepat implementasi standart kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), melalui pelaksanaan program pelatihan kerja berbasis kompetensi serta dilaksanakan sertifikasi kompetensi.

Sertifikasi kompetensi kerja merupakan bentuk pengakuan secara formal terhadap kompetensi kerja yang dikuasai oleh lulusan pelatihan kerja atau tenaga kerja yang berpengalaman. Standar Kompetensi mencerminkan kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional adalah lembaga pendukung Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bidang pertanian. LSP Pertanian Nasional dibentuk oleh asosiasi, industry, pakar, akademisi dan instansi teknis. 

 

MOTTO

LANGKAH PASTI MENUJU SDM PERTANIAN UNGGUL

 

VISI

“CREATING THE PROFESSIONAL AND COMPETENT AGRICULTURE COMMUNITY”

MEMBENTUK MASYARAKAT PERTANIAN YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL

 

MISI

  1. LSP Pertanian Nasional menetapkan kebijakan, dan menerapkan pedoman BNSP 201-2014, 202-2014 secara menyeluruh tanpa pengecualian.
  2. LSP Pertanian Nasional memiliki Tenaga Profesional yang kompeten dalam mengoperasikan LSP.
  3. Manajemen LSP Pertanian Nasional memberikan pelayaan uji kompetensi yang mengutamkan mutu dan kepuasan pelanggan serta menjamin bahwa pekerjaan pengujian dilaksanakan dengan kejujuran teknik, teliti, cepat, tepat dan akurat serta efisien dalam menggunakan sumber daya.
  4. Menetapkan kebijakan, prosedur, dan administrasi lembaga sertifikasi harus terkait dengan criteria sertifikasi, harus jujur dan wajar terhadap seluruh calon dan harus memenuhi semua persyaratan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  5. LSP tidak menggunakan prosedur yang menghambat dan menghalangi akses oleh pemohon dan calon, kecuali yang ditetapkan dalam pedoman ini. 

DASAR HUKUM

  1. Undang-undang nomer 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 18.
  2. Undang-undang nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61.
  3. Peraturan Pemerintah nomer 23 tahun 2004, tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
  4. Peraturan Pemerintah nomer 31 tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.
  5. PERPRES No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI)
  6. Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional.
  7. Surat Keputusan BNSP nomer Kep/007/BNSP/I/2013, tentang Lisensi kepada LSP Pertanian Nasional.
  8. Pedoman BNSP 210 2014 tentang Persyaratan umum pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi profesi.
  9. Pedoman BNSP 206 tahun 2014, tentang persyaratan Tempat Uji Kompetensi.
  10. Pedoman BNSP 301 tahun 2014, tentang Uji Kompetensi.
  11. ISO 17024: 2012. General requirements for bodies operating certification systems of persons.
  12. ISIC (International Standard for International Classification of all Economic Activities) Revision 4, 2008.
  13. ILO guide to National Qualifications Frameworks, 2007.

 
PERAN, FUNGSI DAN WEWENANG LSP
 

Dalam kaitannya dengan sistem sertifikasi BNSP, LSP mempunyai tugas sebagai :

  1. Sertifikator : LSP menyelenggarakan sertifikasi kompetensi atas nama BNSP.
  2. Developer : LSP memelihara, mengkaji ulang, dan mengembangkan standar Kompetensi. 

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sertifikasi LSP memiliki peran sebagai berikut :

  • Melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan ruang lingkupnya.
  • Memastikan dan memelihara kompetensi pemegang sertifikat.
  • Memelihara dan memegang standar kompetensi.
  • Menyusun materi uji kompetensi.
  • Menetapkan skema sertifikasi sesuai dengan ruang lingkupnya.
  • Mengendalikan pelaksanaan uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang telah ditetapkan.
  • Menjaga validitas sertifikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sedangkan kewenangan LSP adalah :

  • Menetapkan biaya uji kompetensi.
  • Menerbitkan sertifikat kompetensi.
  • Mencabut/membatalkan sertifikat kompetensi.
  • Menetapkan dan memverifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK).
  • Memberikan sanksi kepada Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tidak menjalankan aturan.
  • Mengkaji ulang dan mengusulkan standar kompetensi kerja.
     

PELOPOR/PENDIRI

LSP Pertanian Nasional dipelopori oleh berbagai Asosiasi Industri, Dunia Pendidikan, dan Pemerintah, antara lain : 

  1. Gubernur Propinsi Jawa Timur.
  2. Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur.
  3. Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur.
  4. UPT PK (BLK) se Jawa Timur.
  5. Universitas Brawijaya.
  6. Universitas Widya Gama Malang.
  7. Global Agrotek Nusantara.
  8. Handoyo Budi Orchids.
  9. Indofresh.
  10. Rodeo Malang.
  11. Gras.
  12. Gapoktan Bumijaya Batu.
  13. Gapoktan Tata Sae Malang.
  14. Gapoktan Duta Flora.

LSP Pertanian Nasional juga didukung oleh Badan Penyuluhandan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia, hal ini dibuktikan dengan memberikan kepercayaan kepada LSP Pertanian Nasional untuk menerapkan SKKNI lingkup Kementerian Pertanian dalam pelaksanaan sertifikasi profesi dengan nomer surat 3155/SM.250/Ɔ.4/04/2013 tanggal 17 April 2013.

ORGANISASI LSP

Dewan Pendiri terdiri dari :

Ketua:
Dr. Hary Soegiri, M.BA, M.Si

Wakil ketua:
Drs. Moch Al Irsyad, MM

Anggota:

  1. Dr. Ir. Damanhuri, M.Sc
  2. Dr. Ir. Elok Zubaidah, M.Sc
  3. Pujo Irianto, SH, MM
  4. Drs. Suhartoyo, MM
  5. Drs. Surini Santoso, M.Si
                             

Dewan Pembina terdiri dari :

Ketua:
Dr. Hary Soegiri, M.BA, M.Si

Wakil ketua:
Prof. Dr. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc, Ph.d

Anggota:

  1.      Drs. Moch. Al Irsyad, MM
  2.      Pujo Irianto, SH, MM
  3.      Dr. Ir. Damanhuri, M.Sc

Direktur:
Drs. Surini Santoso, M.Si

Manajer Sertifikasi:
Arief Rinaudin, S.TP

Manajer Manajemen Mutu:
Diah Purnamasari, S.TP

Manajer Kelembagaan dan Kerjasama:
M. Faisol Rusdi, S.Pt

Manajer Administrasi dan Keuangan:
Drs. Sudjarwo, M.Si

LSP Pertanian Nasional didukung personil yang berkompeten di bidangnya

Sub Sektor Pertanian                                   :   70 Asesor

Sub Sektor Pengolahan Hasil Pertanian    :   39 Asesor

Sub Sektor Perikanan                                  :     7 Asesor

Sub Sektor Perkebunan                               :   23 Asesor

Sub Sektor Peternakan                                :     8 Asesor

 

Alamat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional :

Ruko Singhasari Utama Kav 11 – 12, Jl. Kertanegara No. 103 Singosari Malang 65152

Contact Person : 0812-3362-5775

Email                  : lsp.pertaniannasional@yahoo.co.id

Website              : lsppertanas.or.id

Facebook           : Lsp Pertanian Nasional

Instagaram         : @lsppertaniannasional

 

TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

LSP Pertanian Nasional dalam menjalankan tugasnya sebagai sertifikator tidak dapat melaksanakan uji kompetensi sendiri, harus bekerjasama dengan sebuah lembaga yang bernama Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dalam hal ini adalah sebagai mitra kerja dari LSP Pertanian Nasional, adapun TUK yang telah menjadi Mitra Kerja kami adalah sebagai berikut :

  1. TUK Pertanian UPT PK PPTKLN Wonojati Malang, Jawa Timur
  2. TUK Pertanian UPT PK Tulungagung, Jawa Timur
  3. TUK Pertanian UPT PK Jember, Jawa Timur
  4. TUK Pertanian SMK Negeri 2 Bagor Nganjuk, Jawa Timur
  5. TUK Pertanian Polije Politeknik Negeri Jember, Jawa Timur
  6. TUK Pertanian SMK-SPMA H.Moenadi Ungaran, Jawa Tengah
  7. TUK Pertanian BLK Pertanian Klampok Banjarnegara, Jawa Tengah
  8. TUK Pertanian UPT PK Bojonegoro, Jawa Timur
  9. TUK Pertanian Inkubator Agribisnis Universitas Riau, Riau
  10. TUK Pertanian PATPKP Universitas Andalas Padang Sumatera Barat
  11. TUK Pertanian UPT BLK Tegal, Jawa Tengah
  12. TUK Pertanian Balai Penyuluhan Karangploso Malang
  13. TUK Pertanian Politeknik Pertanian Payakumbuh Sumatera Barat
  14. TUK Pertanian Universitas Winaya Mukti Bandung
  15. TUK Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  16. TUK Pertanian SMK-PP Negeri Padang
  17. TUK Pertanian POLITANI Pangkep Sulawesi Selatan
  18. TUK Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
  19. TUK Pertanian SMK Negeri 5 Jember
  20. TUK Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
  21. TUK Pertanian SMKN 2 Batu Malang
  22. TUK Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
  23. TUK Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai Kalimantan Selatan
  24. TUK Pertanian SMK-PP Padang Mengatas Sumatera Barat
  25. TUK Pertanian SMK Negeri I Koto Baru Sumatera Barat
  26. TUK Pertanian SMK Negeri I Nguling Pasuruan
  27. TUK Pertanian SMK Negeri Bawen Jawa Tengah
  28. TUK Pertanian Universitas Merdeka Madiun
  29. TUK Pertanian Universitas Bojonegoro
  30. TUK Pertanian Bakti Nusantara Jaya Makmur Jember
  31. TUK Pertanian Univ. Sultan Ageng Tirtayasa Banten
  32. TUK Pertanian SMKN 1 Malang
  33. TUK Pertanian Univ. Merdeka Surabaya
  34. TUK Pertanian CV. Syah Nusantara Group / Pemda Jambi
  35. TUK Pertanian Univ. Brawijaya Malang
  36. TUK Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut
  37. TUK Pertanian SMKN 2 Purbalingga
  38. TUK Pertanian SMK PP Negeri Jambi
  39. TUK Pertanian Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
  40. TUK Pertanian SMKN Jawa Tengah Pati
  41. TUK Pertanian SMKN Kudu Jombang
  42. TUK Pertanian SMKN 1 Mejayan Madiun
  43. TUK Pertanian SMKN 1 Tembilahan Hulu
  44. TUK Pertanian SMKN 5 Bojonegoro
  45. TUK Pertanian SMKN 1 Salam Magelang
  46. TUK Pertanian Univ. Muhammadiyah Sumatera Utara
  47. TUK Pertanian Univ. Pembangunan Panca Budi Medan
  48. TUK Pertanian SMKN 1 Gondang Nganjuk
  49. TUK Pertanian SMKN 1 Kalibagor Banyumas
  50. TUK Pertanian F-MIPA Biologi Univ. Jember
  51. TUK Pertanian Politeknik Banjarnegara
  52. TUK Pertanian SMKN 1 Pandak Bantul
  53. TUK Pertanian Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY)
  54. TUK Pertanian Organic Farming School
  55. TUK Pertanian SMKN 1 Ngadirojo Pacitan
  56. TUK Pertanian SMKN 1 Kanor Bojonegoro
  57. TUK Pertanian Universitas Slamet Riyadi Solo
  58. TUK Pertanian Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  59. TUK Pertanian Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  60. TUK Pertanian Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari

 

RUANG LINGKUP LSP PERTANIAN NASIONAL

LSP Pertanian Nasional mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor pertanian yang dimiliki, dalam melaksanakan uji kompetensi di sektor pertanian, dengan Skema Sertifikasi sebagai berikut:

 

Sub Sektor Pertanian Dan Hortikultura   :  43 Skema

Sub Sektor Pengolahan Hasil Pertanian   :  14 Skema

Sub Sektor Perkebunan                              :  21 Skema

Sub Sektor Perikanan                                 :   2 Skema

Sub Sektor Peternakan                               :  19 Skema

A. PERTANIAN 

NO NAMA SKEMA JUMLAH UNIT KOMPETENSI
1.  Budidaya Krisan Potong 5
2.  Penangkaran Bibit Sayuran 5
3.  Fasilitator Pertanian Organik Tanaman 18
4.  Pembuatan Pestisida Organik 3
5.  Pembuatan Pupuk Organik 3
6.  Penilaian Lahan Organik 3
7.  Level II Pembudidaya Tanaman/Agriculture 11
8.  Level II Pemroduksi Hortikultura/Production Horticulture 10
9.  Level II Pekerja Hortikultura 10
10.  Level II Pembudidaya Bunga/Floriculture 10 
11.  Level II Pemroduski Pembibitan/Production Nursery 10 
12.  Level II Kultur Jaringan 21 
13.  Budidaya Tanaman Hidroponik 12 
14.  Pemasaran Produk dan Jasa Pertanian
15.  Pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek (Kualifikasi III) 24 
16.  Pelaksana Pemeliharaan Tanaman Anggrek (Kualifikasi III) 18 
17.  Operator Alsintan Pasca Panen
18.  Operator Alsintan Pra Panen
19.  Penjamin Mutu 21 
20.  Analis Benih 14 
21.  Kepala Produksi Benih 21
22.  Pengedar Benih
23.  Pelaksana Kultur In Vitro 11 
24.  Pelaksana Panen Bibit
25.  Pelaksana Perbanyakan Vegetatif
26.  Pelaksana Produski Benih
27.  Pelaksana Rouging 5
28.  Fasilitator Budidaya Tanaman 6
29.  Asisten Kepala Kebun 12
30.  Supervisor Pemasaran 14
31.  Penyuluh Pertanian Fasilitator Terampil (Kualifikasi III) 20
32.  Penyuluh Pertanian Fasilitator Mahir (Kualifikasi IV) 22
33.  Penyuluh Pertanian Fasilitator Penyelia (Kualifikasi V) 23
34.  Penyuluh Pertanian Supervisor Pertama (Kualifikasi VI) 24
35.  Penyuluh Pertanian Supervisor Muda (Kualifikasi VI) 26
36.  Penyuluh Pertanian Supervisor Madya (Kualifikasi VII) 27
37.  Operator Budidaya Organik Tanaman (Kualifikasi III) 10
38.  Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) 21
39.  Pelaksana Polinasi 5
40.  Asisten Manajer Pemasaran 14
41.  Asisten Manajer Jaminan Mutu 14
42.  Ketua Kelompok Tani (Poktan) 4
43.  Pembudidayaan Jamur 10

 

   >> halaman selanjutnya  

Ada pertanyaan? Hubungi Kami

Bagikan melalui: